Analisis Kesalahan Berbahasa Aspek Pemakaian Huruf Kapital
A. Kata Pengantar
Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan-pesan dari sumber kepada khalayak (menerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, TV (Cangara, 2002). Fungsi media massa menurut Karling ada 6 yaitu : fungsi Informasi, fungsi mendidik, fungsi mempengaruhi, Fungsi perkembangan mental, fungsi adaptasi lingkungan, dan fungsi memanipulasi lingkungan. Mengingat begitu pentingnya fungsi media massa, khusunya koran maka penulisan berita pada media massa/koran harus memperhatikan kaidah yang berlaku. Akan tetapi, melihat kenyataan yang ada, tidak jarang kita menemukan kesalahan penulisan pada koran. Oleh Karena itu penulis tertarik untuk menganalisis kesalahan berbahasa aspek pemakaian huruf kapital pada Koran Kendari Pos, edisi: Sabtu, 07 Agustus 2010.
Tujuan analisis kesalahan berbahasa aspek pemakaian huruf kapital yaitu untuk mengetahui kesalahan pemakaian huruf kapital pada Koran Kendari Pos, edisi: Sabtu, 07 Agustus 2010 dan untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai pemakaian huruf kapital. Yang menjadi dasar dalam analisis pemakaian huruf kapital yaitu EYD. Berdasarkan buku EYD dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah, maka ada beberapa aturan dalam pemakaian huruf kapital yaitu sebagai berikut:
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
c. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
d. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
e. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
f. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.
g. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
h. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
i. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak menjadi unsur nama diri. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang digunakan sebagai nama jenis.
j. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata dan. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi.
k. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.
l. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termsuk semua unsure kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
m. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.
n. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan. Huruf kapital tidak dipakai sebagi huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan.
o. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti anda.
B. Langkah-langkah Analisis Kesalahan Berbahasa Aspek Pemakaian Huruf Kapital
1. sampel kesalahan
Pada Koran Kendari Pos, edisi: Rabu, 04 Januari 2012 ditemukan beberapa sampel kesalahan pemakaian huruf kapital yaitu sebagai berikut:
a. salah satunya, meninjau tambak yang mengalami kerusakan akibat banjir di desa Banggina Kabupaten Konawe Utara dan desa lainnya yang ada di Kabupaten Konawe.
b. Camat dan Kades
c. JAKARTA masuk dalam daftar 15 kota termacet di dunia.
d. lembaga riset pemasaran
e. adanya Negara
f. pantai Lanowulu
g. mahkamah konstitusi
h. Permintaan Rektor sepertinya diindahkan oleh para mahasiswa senior.
i. Bahkan saat ini kata gubernur, Inspektorat daerah tengah melakukan pemeriksaan dan evaluasi terhadap Desa, Kelurahan dan Kecamatan.
j. Sedangkan pasangan calon Bupati ini menyalurkan suaranya di wilayah berbeda.
2. Identifikasi Kesalahan
Identifikasi kesalahan pemakaian huruf kapital pada Koran Kendari Pos, edisi: Sabtu, 07 Agustus 2010 yaitu sebagai berikut:
a. Pada Koran Kendari Pos, edisi: Sabtu, 07 Agustus 2010, terdapat kesalahan pada huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Kesalahan tersebut yaitu pada kalimat “salah satunya, meninjau tambak yang mengalami kerusakan akibat banjir di desa Banggina Kabupaten Konawe Utara dan desa lainnya yang ada di Kabupaten Konawe”. Dan terdapat juga pada kalimat ” JAKARTA masuk dalam daftar 15 kota termacet di dunia”.
b. Pada Koran Kendari Pos, edisi: Sabtu, 07 Agustus 2010, tidak terdapat kesalahan pada huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
c. Pada Koran Kendari Pos, edisi: Sabtu, 07 Agustus 2010, tidak terdapat kesalahan pada huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
d. Pada Koran Kendari Pos, edisi: Sabtu, 07 Agustus 2010, tidak terdapat kesalahan pada huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
e. Pada Koran Kendari Pos, edisi: Sabtu, 07 Agustus 2010, terdapat kesalahan pada huruf kapital yang tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang atau nama tempat. Kesalahan tersebut antara lain pada kata: “Camat dan Kades”. Dan juga pada kalimat, “Permintaan Rektor sepertinya diindahkan oleh para mahasiswa senior dan kalimat, “Sedangkan pasangan calon Bupati ini menyalurkan suaranya di wilayah berbeda.
f. Pada Koran Kendari Pos, edisi: Sabtu, 07 Agustus 2010, tidak terdapat kesalahan pada huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.
g. Pada Koran Kendari Pos, edisi: Sabtu, 07 Agustus 2010, tidak terdapat kesalahan pada huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
h. Pada Koran Kendari Pos, edisi: Sabtu, 07 Agustus 2010, tidak terdapat kesalahan pada huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama nama tahun,bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
i. Pada Koran Kendari Pos, edisi: Sabtu, 07 Agustus 2010, terdapat kesalahan pada huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Kesalahan tersebut yaitu pada kata “pantai Lanowulu”. Terdapat juga kesalahan pada huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak menjadi unsur nama diri. Kesalahan tersebut yaitu pada kata ”adanya Negara” dan juga pada kalimat ”Bahkan saat ini kata gubernur, Inspektorat daerah tengah melakukan pemeriksaan dan evaluasi terhadap Desa, Kelurahan dan Kecamatan”.
j. Pada Koran Kendari Pos, edisi: Sabtu, 07 Agustus 2010, terdapat kesalahan pada huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata dan. Kesalahan tersebut yaitu pada kata mahkamah konstitusi (MK) dan kata lembaga riset pemasaran MARS.
k. Pada Koran Kendari Pos, edisi: Sabtu, 07 Agustus 2010, tidak terdapat kesalahan pada huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.
l. Pada Koran Kendari Pos, edisi: Sabtu, 07 Agustus 2010, tidak terdapat kesalahan pada huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsure kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
m. Pada Koran Kendari Pos, edisi: Sabtu, 07 Agustus 2010, tidak terdapat kesalahan pada huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.
n. Pada Koran Kendari Pos, edisi: Sabtu, 07 Agustus 2010, tidak terdapat kesalahan pada huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan. Huruf kapital tidak dipakai sebagi huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan.
o. Pada Koran Kendari Pos, edisi: Sabtu, 07 Agustus 2010, tidak terdapat kesalahan pada huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama kata ganti anda.
3. Peringkat Kesalahan
Berdasarkan identifikasi kesalahan pemakaian huruf kapital yang terdapat pada Koran Kendari Pos, edisi: Sabtu, 07 Agustus 2010, maka peringkat pertama terdapat pada kesalahan huruf kapital yang tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang atau nama tempat, dengan jumlah tiga kesalahan. Peringkat kedua terdapat pada huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat; huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak menjadi unsur nama diri; dan huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata dan, masing-masing terdiri dari dua kesalahan.
Peringkat ketiga terdapat pada kesalahan huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama nama geografi dengan jumlah satu kesalahan. Dan peringkat terakhir terdapat pada kesalahan pada huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung; kesalahan pada huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan; kesalahan pada huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang, kesalahan pada huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang; kesalahan pada huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa; kesalahan pada huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama nama tahun,bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah; kesalahan pada huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi; kesalahan pada huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal; kesalahan pada huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan; kesalahan pada huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan. Huruf kapital tidak dipakai sebagi huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan; kesalahan pada huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama kata ganti anda. Dan masing-masing tidak terdapat kesalahan.
4. Penjelasan Kesalahan
Pada Koran Kendari Pos, edisi: Sabtu, 07 Agustus 2010 ditemukan beberapa kesalahan pemakaian huruf kapital yaitu sebagai berikut:
a. salah satunya, meninjau tambak yang mengalami kerusakan akibat banjir di desa Banggina Kabupaten Konawe Utara dan desa lainnya yang ada di Kabupaten Konawe. Pada kalimat tersebut terdapat kesalahan penulisan pada kata salah, karena kata tersebut terletak di awal kalimat kalimat sehingga harus menggunakan huruf kapital/huruf besar, karena berdasarkan EYD huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
b. Camat dan Kades, seharusnya pada huruf pertama kata camat dan kades tidak menggunakan huruf kapital, karena huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang atau nama tempat.
c. JAKARTA masuk dalam daftar 15 kota termacet di dunia, pada kalimat tersebut terdapat kesalahan pada kata JAKARTA, seharusnya penulisannya tidak menggunakan huruf kapital semua karena huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
d. lembaga riset pemasaran, seharusnya penulisannya menggunakan huruf kapital pada huruf pertama setiap unsurnya, karena huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata dan.
e. adanya Negara, seharusnya penulisan kata Negara tidak menggunakan huruf kapital, karena huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak menjadi unsur nama diri.
f. pantai Lanowulu, seharusnya penulisannya menggunakan huruf kapital pada huruf pertama setiap unsurnya, karena huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
g. mahkamah konstitusi, seharusnya penulisannya menggunakan huruf kapital pada huruf pertama setiap unsurnya, karena huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata dan.
h. Permintaan Rektor sepertinya diindahkan oleh para mahasiswa senior. Pada kalimat tersebut terdapat kesalahan penulisan pada kata Rektor , seharusnya pada huruf pertama kata Rektor tidak menggunakan huruf kapital, karena huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang atau nama tempat.
i. Bahkan saat ini kata gubernur, Inspektorat daerah tengah melakukan pemeriksaan dan evaluasi terhadap Desa, Kelurahan dan Kecamatan. Pada kalimat tersebut terdapat kesalahan pada kata Desa, Kelurahan dan Kecamatan, seharusnya penulisannya tidak menggunakan huruf kapital pada huruf pertama kata tersebut, karena huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak menjadi unsur nama diri
j. Sedangkan pasangan calon Bupati ini menyalurkan suaranya di wilayah berbeda. Pada kalimat tersebut terdapat kesalahan penulisan pada kata Bupati, seharusnya pada huruf pertama kata Bupati tidak menggunakan huruf kapital, karena huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang atau nama tempat.
5. Evaluasi Kesalahan
Berdasarkan buku EYD dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah, maka perbaikan pada kesalahan pemakaian huruf kapital yaitu sebagai berikut:
a. salah satunya, meninjau tambak yang mengalami kerusakan akibat banjir di desa Banggina Kabupaten Konawe Utara dan desa lainnya yang ada di Kabupaten Konawe. Seharusnya penulisannya yaitu Salah satunya, meninjau tambak yang mengalami kerusakan akibat banjir di desa Banggina Kabupaten Konawe Utara dan desa lainnya yang ada di Kabupaten Konawe.
b. Camat dan Kades, seharusnya penulisannya yaitu camat dan kades.
c. JAKARTA masuk dalam daftar 15 kota termacet di dunia. Seharusnya penulisannya yaitu Jakarta masuk dalam daftar 15 kota termacet di dunia.
d. lembaga riset pemasaran, seharusnya penulisannya yaitu Lembaga Riset Pemasaran.
e. adanya Negara, seharusnya penulisannya yaitu adanya negara.
f. pantai Lanowulu, seharusnya penulisannya yaitu Pantai Lanowulu.
g. mahkamah konstitusi, seharusnya penulisannya yaitu Mahkamah Konstitusi.
h. Permintaan Rektor sepertinya diindahkan oleh para mahasiswa senior. Seharusnya penulisannya yaitu Permintaan rektor sepertinya diindahkan oleh para mahasiswa senior.
i. Bahkan saat ini kata gubernur, Inspektorat daerah tengah melakukan pemeriksaan dan evaluasi terhadap Desa, Kelurahan dan Kecamatan. Seharusnya penulisannya yaitu Bahkan saat ini kata gubernur, Inspektorat daerah tengah melakukan pemeriksaan dan evaluasi terhadap desa, kelurahan dan kecamatan.
j. Sedangkan pasangan calon Bupati ini menyalurkan suaranya di wilayah berbeda. Seharusnya penulisannya yaitu Sedangkan pasangan calon bupati ini menyalurkan suaranya di wilayah berbeda.
6. Prediksi Kesalahan
Berdasarkan peringkat kesalahan pemakaian huruf kapital pada Koran Kendari Pos, edisi: Sabtu, 07 Agustus 2010, maka kesalahan yang akan sering terjadi terletak pada kesalahan huruf kapital yang tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang atau nama tempat. Oleh karena itu kami mengharapkan pihak Kendari Pos agar lebih memperhatikan pemakaian huruf kapital yang tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang atau nama tempat. Sehingga kesalahan tersebut tidak akan terulang pada koran edisi berikutnya. Mengingat begitu besar peran koran sebagai sumber informasi, maka sangat dikhawatirkan bila terjadi kesalahan dalam hal penulisan akan mengakibatkan salah penafsiran informasi bagi pembaca.
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA
OLEH
1. APRILIA SUSANTI A1D1 09042
2. RISNAWATI A1D1 09 066
3. SAPARUDDIN A1D1 08 064
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar